Kamis, 08 Mei 2014

KEMBUNG PADA TERNAK

BLOAT a.k.a KEMBUNG a.k.a Timphany adalah pembentukan gas yang berlebihan dalam rongga pencernaan.

Teknis penanganannya selalu dengan 1). mencegah pembentukan gas berlanjut terus dan 2). mengeluarkan gas yang terlanjur terbentuk. Estimasi kekuatan ternak bertahan dari kembung adalah 10 jam dari awal gejala kembung terlihat, jadi memang butuh handling yang tepat dan cepat.

Obat kembung (timphany/bloat) bekerja untuk menghentikan pembentukan gas, sementara untuk mengeluarkan gas yang sudah terbentuk bisa jadi membutuhkan kerja mekanis.

Dari sisi menghentikan pembentukan gas, sudah banyak disebutkan seperti pemberian minyak goreng dicekok, pemberian obat anti-bloat pabrikan, pemberian obat maag, dll tinggal dipilih saja yang termudah dan tercepat diperoleh yg mana. Kalau di tempat saya sediaan karbon aktif (arang aktif) adalah wajib alias fardlu ain, salah satunya untuk menghentikan pembentukan gas tadi.

Dari sisi mengeluarkan gas yang telah terbentuk, bisa dibantu dengan kerja mekanis, misal di kasih knalpot batang daun pepaya, bisa dengan mengoles bahan pembuat hangat (misal balsem, kayuputih, minyak angin), mengajak ternak untuk terus bergerak (jalan), cekok dengan minuman hangat dan memijit-mijit perut yang mengalami kembung.

Ingat..!!! perut makanan ada di sebelah kiri, jadi kalaupun ternak tidak mau berdiri miringkan ke arah kanan (perut kiri di atas). Kembung yang sudah parah akan memaksa ternak untuk jatuh (tidak bisa bangun), jangan biarkan ini terjadi.. usahakan ternak untuk terus berdiri atau di berdirikan.

Kematian akibat kembung adalah karena tertekannya organ nafas oleh udara dari perut sehingga kehabisan nafas dan MATI. Dengan posisi jatuh/njerum/tidak mau berdiri maka akan mempercepat KEMATIAN.

Selamat belajar kawan... salam ternak..!!!

Senin, 24 Februari 2014

MEMBUAT PAKAN FERMENTASI


Pakan fermentasi  mempunyai beberapa keuntungan diantaranya:
·         - Memperbaiki pencernakan ternak dan kotoran menjadi sedikit
·         - Lebih tahan terhadap penyakit
·        - Meningkatkan produksi susu pada ternak perah
·        - Menjadikan susu kambing menjadi tidak beraroma kambing (prengus)
·        - Mengurangi bau kotoran dan limbah peternakan
·        - Meningkatkan nafsu makan

Fermentasi pakan dari bahan:
Bahan Serat Kasar (Jerami padi, kulit kacang hijau,kulit  kedelai, kulit kacang, Kulit kedelai, tebon jagung, janggel jagung, limbah gergajian sengon, dll).
- Bahan Penguat (Pollard / bekatul gandum, bekatul / dedak, ampas tahu, ampas kecap, dll)
-  Tetes tebu, gula merah atau jenis gula lainnya
Probiotik

SIAPKAN WADAH/TEMPAT FERMENTASI YANG KEDAP UDARA (HAMPA UDARA)

Langkah-langkahnya yaitu:

1. Cacah bahan serat kasar menggunakan mesin pencacah/chopper atau cacah manual. Usahakan di tempat yang tidak menyentuh tanah langsung. Semakin luas permukaan bahan semakin bagus.

2. Siapkan Bahan-bahan penguat seperti pollard, ampas tahu, kulit kedelai, bekatul/dedak, dan biji-bijian jika ada. Fungsi bahan penguat nantinya adalah untuk melengkapi nilai gizi pakan secara keseluruhan.

3. Membuat larutan probiotik (aktivasi bakteri probiotik) dengan cara masukkan 250-300ml  tetes tebu atau gula ke dalam 2 liter air lalu aduk hingga larut, kemudian masukkan 5 tutup botol atau 5 sendok makan Probiotik (Starbio, EM4, MA-11, dll) kedalam larutan gula dan aduk rata. Diamkan selama 5-10 menit.

4. Campurkan bahan-bahan yang akan difermentasi (bahan serat kasar dan bahan penguat) seperti ampas tahu, polard, kulit kedelai, bekatul dan bahan serat yg telah dicacah. Aduk dan campur bahan-bahan tersebut hingga tercampur rata.
Perhatian!!! Perbandingan terbaik untuk memperoleh hasil fermentasi yang optimal dan bagus adalah Bahan serat 70% : Bahan Penguat 30% (atau perbandingan 60 : 40).

5. Siramkan, semprotkan atau dicipratkan larutan aktivasi bakteri probiotik ke campuran adonan bahan yang akan difermentasi secara merata (aduk2 untuk mendapatkan campuran yang merata).
Perhatian!!! Kadar air total dalam adonan semua bahan adalah maksimal 60%, cek mudah dengan menggenggam dan meremasnya, jika tidak ada air yang menetes berarti kadar air dalam total bahan <60 o:p="">

6. Setelah disemprot rata, masukkan dalam wadah tertutup, padatkan sepadat mungkin untuk mengurangi kemungkinan adanya udara. Tutup tong, jerigen, ember/plastik dengan rapat sampai tidak ada udara yang masuk ke dalam, dan diamkan selama minimal 7 hari.

Setelah 7 hari buka tutup ember, pakan fermentasi yang kita buat telah jadi. Bau harum pakan hasil fermentasi menandakan proses fermentasi pada bahan pakan telah berhasil, apabila pakan berjamur, berbau tidak harum kemungkinan ada udara masuk (bocor) atau takaran komposisi bahan yang kita buat belum tepat.
Pakan fermentasi sebelum di berikan perlu diangin-anginkan 5-10 menit sebelum diberikan pada ternak. Adaptasi/pembiasaan untuk bisa total pakan fermentasi pada tiap ternak berbeda-beda (minimal 2 hari)
Pakan fermentasi selama tertutup rapat masih dapat digunakan sampai waktu yang lama (2-3 tahun)

Selamat mencoba.