BLOAT a.k.a KEMBUNG a.k.a Timphany adalah pembentukan gas yang berlebihan dalam rongga pencernaan.
Teknis penanganannya selalu dengan 1). mencegah pembentukan gas
berlanjut terus dan 2). mengeluarkan gas yang terlanjur terbentuk.
Estimasi kekuatan ternak bertahan dari kembung adalah 10 jam dari awal
gejala kembung terlihat, jadi memang butuh handling yang tepat dan
cepat.
Obat kembung (timphany/bloat) bekerja untuk menghentikan
pembentukan gas, sementara untuk mengeluarkan gas yang sudah terbentuk
bisa jadi membutuhkan kerja mekanis.
Dari sisi menghentikan
pembentukan gas, sudah banyak disebutkan seperti pemberian minyak goreng
dicekok, pemberian obat anti-bloat pabrikan, pemberian obat maag, dll
tinggal dipilih saja yang termudah dan tercepat diperoleh yg mana. Kalau
di tempat saya sediaan karbon aktif (arang aktif) adalah wajib alias
fardlu ain, salah satunya untuk menghentikan pembentukan gas tadi.
Dari sisi mengeluarkan gas yang telah terbentuk, bisa dibantu dengan
kerja mekanis, misal di kasih knalpot batang daun pepaya, bisa dengan
mengoles bahan pembuat hangat (misal balsem, kayuputih, minyak angin),
mengajak ternak untuk terus bergerak (jalan), cekok dengan minuman
hangat dan memijit-mijit perut yang mengalami kembung.
Ingat..!!!
perut makanan ada di sebelah kiri, jadi kalaupun ternak tidak mau
berdiri miringkan ke arah kanan (perut kiri di atas). Kembung yang sudah
parah akan memaksa ternak untuk jatuh (tidak bisa bangun), jangan
biarkan ini terjadi.. usahakan ternak untuk terus berdiri atau di
berdirikan.
Kematian akibat kembung adalah karena tertekannya
organ nafas oleh udara dari perut sehingga kehabisan nafas dan MATI.
Dengan posisi jatuh/njerum/tidak mau berdiri maka akan mempercepat
KEMATIAN.
Selamat belajar kawan... salam ternak..!!!
Kamis, 08 Mei 2014
Senin, 24 Februari 2014
MEMBUAT PAKAN FERMENTASI
Pakan fermentasi mempunyai beberapa keuntungan
diantaranya:
· - Memperbaiki pencernakan ternak dan kotoran
menjadi sedikit
· - Lebih tahan terhadap penyakit
· - Meningkatkan produksi susu pada ternak perah
· - Menjadikan susu kambing menjadi tidak beraroma
kambing (prengus)
· - Mengurangi bau kotoran dan limbah peternakan
· - Meningkatkan nafsu makan
Fermentasi pakan dari bahan:
- Bahan Serat
Kasar (Jerami padi, kulit kacang hijau,kulit kedelai, kulit kacang, Kulit
kedelai, tebon jagung, janggel jagung, limbah gergajian sengon, dll).
- Bahan
Penguat (Pollard / bekatul gandum, bekatul / dedak, ampas tahu, ampas kecap,
dll)
- Tetes
tebu, gula merah atau jenis gula lainnya
- Probiotik
SIAPKAN WADAH/TEMPAT FERMENTASI YANG KEDAP UDARA (HAMPA UDARA)
Langkah-langkahnya yaitu:
1. Cacah bahan serat kasar menggunakan mesin
pencacah/chopper atau cacah manual. Usahakan di tempat yang tidak menyentuh
tanah langsung. Semakin luas permukaan bahan semakin bagus.
2. Siapkan Bahan-bahan penguat seperti pollard,
ampas tahu, kulit kedelai, bekatul/dedak, dan biji-bijian jika ada. Fungsi
bahan penguat nantinya adalah untuk melengkapi nilai gizi pakan secara
keseluruhan.
3. Membuat larutan probiotik (aktivasi bakteri
probiotik) dengan cara masukkan 250-300ml
tetes tebu atau gula ke dalam 2 liter air lalu aduk hingga larut, kemudian
masukkan 5 tutup botol atau 5 sendok makan Probiotik (Starbio, EM4, MA-11, dll)
kedalam larutan gula dan aduk rata. Diamkan selama 5-10 menit.
4. Campurkan bahan-bahan yang akan difermentasi
(bahan serat kasar dan bahan penguat) seperti ampas tahu, polard, kulit
kedelai, bekatul dan bahan serat yg telah dicacah. Aduk dan campur bahan-bahan
tersebut hingga tercampur rata.
Perhatian!!!
Perbandingan terbaik untuk memperoleh hasil fermentasi yang optimal dan bagus
adalah Bahan serat 70% : Bahan Penguat 30% (atau perbandingan 60 : 40).
5. Siramkan, semprotkan atau dicipratkan larutan aktivasi
bakteri probiotik ke campuran adonan bahan yang akan difermentasi secara merata
(aduk2 untuk mendapatkan campuran yang merata).
Perhatian!!! Kadar
air total dalam adonan semua bahan adalah maksimal 60%, cek mudah dengan
menggenggam dan meremasnya, jika tidak ada air yang menetes berarti kadar air
dalam total bahan <60 o:p="">
6. Setelah disemprot rata, masukkan dalam wadah tertutup, padatkan sepadat mungkin untuk mengurangi kemungkinan adanya udara. Tutup tong, jerigen, ember/plastik dengan rapat sampai tidak ada udara yang masuk ke dalam, dan diamkan selama minimal 7 hari.
Setelah 7 hari buka tutup ember, pakan fermentasi yang kita buat telah jadi. Bau harum pakan hasil fermentasi menandakan proses fermentasi pada bahan pakan telah berhasil, apabila pakan berjamur, berbau tidak harum kemungkinan ada udara masuk (bocor) atau takaran komposisi bahan yang kita buat belum tepat.
Pakan fermentasi sebelum di berikan perlu diangin-anginkan
5-10 menit sebelum diberikan pada ternak. Adaptasi/pembiasaan untuk bisa total
pakan fermentasi pada tiap ternak berbeda-beda (minimal 2 hari)
Pakan fermentasi selama tertutup rapat masih
dapat digunakan sampai waktu yang lama (2-3 tahun)
Selamat mencoba.
Langganan:
Postingan (Atom)