Sabtu, 20 Februari 2010

PENYERENTAKAN BERAHI MENGGUNAKAN SPONS VAGINA


PENYERENTAKAN BERAHI MENGGUNAKAN SPONS VAGINA
CV Bina Satwa Mandiri, Semarang

Penyerentakan berahi adalah usaha untuk mengatur berahi pada sekelompok hewan-hewan betina sehingga hewan-hewan betina mengalami berahi pada waktu yang bersamaan (Partodiharjo, 1987). Manfaat dari penyerentakan berahi bagi peternak adalah terbentuknya suatu pola produksi dengan cara mengatur perkawinan, penyapihan, serta penjualan ternak sesuai dengan umur dan berat yang diinginkan. Selain itu dapat mempermudah inseminator dalam pelaksanaan IB (Mulyono, 1999). Menurut Sri Wuwuh dan Sutiyono (1995) penyerentakan memiliki arti penting dalam pelaksanaan inseminasi buatan (IB). Inseminasi yang dipadukan dengan penyerentakan berahi akan mempermudah dalam memperbaiki mutu genetik dan produksi ternak secara bersamaan sehingga dalam pelaksanaannya lebih efisien. Spons vagina merupakan salah satu cara untuk penyerentakan berahi dengan pola memperpanjang siklus berahi ternak. Dilakukan dengan memasukkan spons yang telah dicelup larutan progesteron ke dalam vagina ternak (Partodihardjo, 1987). Spons yang mengandung progesteron tersebut perlu dimasukkan dalam vagina domba selama 14 hari. Pada hari pengeluaran spons diakhir perlakuan, ternak akan menjadi berahi dalam waktu 2-3 hari (Sri Wuwuh et al., 1995). Ukuran spons vagina ternak menyesuaikan dengan jenis ternak, ukuran spons untuk ternak besar (contoh: sapi) biasanya dengan diameter 5 cm dan tinggi 3,5 – 4 cm, sedangkan untuk ternak kecil (contoh: kambing dan domba) dengan diameter 3 cm dan tinggi 3,5 – 4 cm (Research Team BISMA, 2007).
PEMASANGAN SPONS VAGINA

Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan spons vagina:  Aplikator, berupa tabung dari pipa PVC yang dibuat dengan ujung agak runcing dan telah diperhalus. Aplikator disucihamakan dengan dicuci dan dilap dengan alkohol  Alat pendorong, menggunakan batang kayu tumpul yang diperhalus dan dicuci bersih dengan panjang 2x panjang aplikator  Antiseptik, dioleskan pada spons untuk mencegah infeksi akibat kuman atau bakteri  Alkohol, digunakan untuk mensterilkan aplikator, tangan pelaksana, bagian luar vagina dan alat lain.  Pelumas, dioleskan pada aplikator untuk mempermudah masuknya spons ke dalam vagina.  Kapas, dicelupkan dalam alkohol untuk membersihkan bagian luar vagina dan mensterilkan alat. A. Persiapan Spons Vagina - Spons vagina diolesi dengan antiseptik (contoh: betadine salep) secukupnya secara merata untuk membunuh atau mencegah perkembangan kuman atau bakteri dalam vagina (untuk efisiensi biasanya pengolesan antiseptik dilakukan pada sejumlah spons secara bersamaan terlebih dulu) B. Persiapan Alat Dan Ternak - Aplikator dan pendorong setelah dilap dengan alkohol, diolesi dengan pelumas (contoh: KY Jelly dan minyak goreng) - Ternak (kambing) dipegang dalam posisi ternak berdiri dan tidak bergerak untuk memudahkan memasukkan aplikator - Vagina dibersihkan dari kotoran (bila ada) dan diolesi dengan alkohol menggunakan kapas C. Pemasangan Spons Vagina - Bagian luar vagina dibersihkan dengan alkohol menggunakan kapas. - Spons yang telah diolesi antiseptik dimasukkan ke hingga ¾ bagian ujung atas aplikator, dan bagian ujung aplikator diolesi dengan pelumas. Bila perlu, untuk ternak yang masih dara cobalah untuk mencari jalan masuk vagina menggunakan 1 jari sehingga mempermudah langkah memasukkan aplikator - Aplikator yang berisi spons vagina dimasukkan dalam vagina kambing dan spons didorong hingga pintu servik. (perhatian, tali nilon jangan sampai ikut masuk ke vagina) - Rapikan tali nilon agar mempermudah pencabutan spons vagina. - Spons dibiarkan dalam vagina kambing selama 12-14 hari
PENCABUTAN SPONS VAGINA

- Setelah 12-14 hari spons dibiarkan dalam vagina kambing, spons dicabut dengan cara menariknya secara perlahan untuk mencegah tertinggalnya spons karena tali terlepas. - Pergunakan sarung tangan dan penutup hidung saat menarik spons untuk mengurangi bau cairan vagina. - Bila perlu, masukkan satu jari ke dalam vagina dan koreklah secara melingkar untuk mempermudah penarikan dan mendeteksi kemungkinan adanya penempelan spons vagina pada kulit lapisan luar vagina. - Kumpulkan spons dalam satu tempat untuk memudahkan membuangnya. - Ternak kambing akan berahi 2-3 hari setelah pencabutan spons vagina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar